Minggu, 28 Maret 2010

Nike Ardilla - Album Nyalakan Api (1990)

Tanggal Peluncuran: Desember 1990
Label:Blackboard
Sinopsis:
Ini merupakan Album Ketiga yang dikeluarkan si cantik Nike Ardilla. Masih beraliran slow rock dengan lagu andalan Nyalakan Api yang diciptakan oleh Deddy Dores. Album ini lebih berwarna dengan hadirnya lagu ciptaan Deddy Dhukun. Bahkan penyanyi festival sekelas Trie Utami menjadi backing vokal pada lagu yang diciptakan Deddy Dhukun tersebut yang berjudul Katakan Padaku Kembali Padaku.

Daftar Lagu:
1. Nyalakan Api
2. Kuharus Memiliki
3. Tak Tahu Malu
4. Katakan Padaku Kembali Padaku
5. Tentang Kita
6. Bayang-Bayang Hitam
7. Cinta Bersemi
8. Jalan Yang Terpisah
9. Madu dan Racun Cintamu
10. Kau yang Terakhir

Nike Ardilla - Album Bintang Kehidupan (1990)

Tanggal Peluncuran 01 April 1990
Label:Blackboard

Daftar Lagu:
Pantau Pendaftaran

1. Bintang Kehidupan
2. Khayal
3. Kesal
4. Putih
5. Salut
6. Terserah
7. Aneh-Aneh Lucu
8. Cinta Hati
9. Kelam
10. Bayang-Bayangmu

Rabu, 17 Maret 2010

Nike Ardilla - Riwayat Singkat

Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi atau Nike Ardilla (lahir di Bandung, Jawa Barat, 27 Desember 1975 – meninggal 19 Maret 1995 pada umur 19 tahun) adalah penyanyi rock Indonesia dan dijuluki sebagai Ratu Rock Indonesia (Queen of Indonesia Rock) atau lady rocker. Ia tewas pada 19 Maret 1995 ketika mobil Honda Civic yang dikendarainya menghantam beton di jalan RE Martadinata di kota Bandung. Ia meninggal dunia di saat popularitasnya sedang memuncak.

Awal karir
Nike Ardilla lahir di Bandung tanggal 27 Desember 1975 dari pasangan R. Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat. Sejak kecil sudah mengawali karir dengan mengikuti berbagai festival menyanyi di Bandung, sampai kemudian bakatnya ditemukan oleh produser musik Deddy Dores. Karir musiknya di dunia hiburan pun dimulai. Tahun 1987, Ibunya memboyong Nike Ardilla ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) asuhan Djadjat Paramor. Di sana ia bertemu dengan Deni Kantong, guru menyanyinya, dan Deni Sabrie yang kemudian menjadi manajernya. Deni Kantong dan Sabrie memperkenalkannya pada Deddy Dores. Deddy membuatkan beberapa lagu untuk album pertama Nike yang bertajuk Seberkas Sinar yang terjual lebih dari 500.000 ribu kopi. Sebelumnya Deddy Dores juga sempat menyatukan Nike dengan dua anak didik Deddy dan Deni bernama Deni Angels bersama Cut Irna dan Lady Avisha.

Tahun berikutnya Nike merilis album keduanya yang bertajuk Bintang Kehidupan yang mendapatkan sambutan luar biasa, dan terjual dengan angka yang fantastis, yaitu dua juta kopi Selanjutnya Nike merilis album-album yang menjadi best seller. Album rekaman terakhir Nike Ardilla disaat hidupnya yang berjudul Sandiwara Cinta terjual sampai menembus angka tiga juta kopi dan lima juta copy season. Karir Nike Ardilla dalam dunia seni peran juga berjalan mulus seiring dengan dirilisnya album pertama. Nike bermain film Kasmaran bersama almarhum Ryan Hidayat pada tahun 1987 dan terus melahirkan film-film box office sepanjang periode akhir 80-an dan awal 90-an. Nike Ardilla juga sukses dalam beberapa sinetron.

Kematian
Pada tanggal 19 Maret 1995, kurang lebih pukul 06.15 pagi Nike Ardilla tewas dalam sebuah kecelakan tunggal. Mobil Honda Civic berwarna biru metalik plat D 27 AK menabrak pagar beton bak sampah di jalan RE. Martadinata. Diperkirakan Nike tewas seketika, tetapi saksi yang berada disekitar lokasi kecelakan menuturkan Nike belum meninggal saat kejadian, baru dalam perjalanan ke rumah sakit Nike meninggal. Nike mengalami luka parah di kepala dan memar-memar di dadanya. Nike yang saat itu bersama manajernya, Sofiatun, baru saja kembali dari diskotik Polo. Isu-isu negatif seputar kematiannya berkembang diantaranya menyebutkan bahwa Nike mengendarai mobil dengan keadaan mabuk, tapi kemudian kabar itu dibantah keras oleh pihak keluarga dan saksi kunci kecelakaan itu. Sofiatun mengatakan Nike hanya meminum orange jus. Hasil visum polisi menyebutkan tidak menemukan kadar alkohol dalam tubuh Nike. Ada kesimpangsiuran tentang waktu kematian Nike Ardilla, menurut saksi kejadian itu terjadi pukul 3 pagi, tapi saksi lain mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi pukul 5.45 pagi, laporan resmi mengatakan bahwa waktu kejadian adalah pukul 06.15 pagi. Nike Ardilla dimakamkan pada sore itu juga, diantar oleh ribuan penggemarnya beserta para artis ibukota. Kematiannya menghebohkan dunia hiburan Indonesia, ditangisi para fans yang sampai beberapa hari setelah kematiannya masih setia berada di kediaman Nike Ardilla.

Menurut Atun yang bersama Nike berada di mobil itu, dalam perjalanan pulang Nike mengendarai mobil itu dengan tidak menggunakan sabuk pengaman. Mobil Nike berusaha menyalip mobil berwarna merah di depannya yang berjalan sangat pelan. Namun ketika menyalip, dari arah berlawanan muncul mobil Taft melaju kencang, Nike langsung menghindari mobil Taft tersebut dan membanting setir terlalu ke kiri sehingga menabrak sebuah pohon dan langsung terpental menabrak pagar beton bak sampah di kantor Usaha Pribadi di jalan RE. Martadinata, dan Nike menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Pengaruh
Tak lama setelah kematianya nama Nike Ardilla justru menjulang. Publik masih terus membicarakan Nike Ardilla. Majalah Asia Week menafsirkan Nike dalam sebuah kalimat satir "In Dead She Soared" atau "Dalam Kematian Dia Bersinar". Setiap tahunnya ribuan penggemar yang tergabung dalam Nike Ardilla Fansclub melakukan ritual khusus pada tanggal 19 Maret dan 27 Desember yaitu berziarah ke makam dan mengadakan acara mengenang Nike seperti memutarkan film-film Nike dan menyanyikan lagu-lagu Nike di Bandung, tempat kelahiran dan tempat berpulangnya Nike. Sebuah museum juga didirikan di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung. Semua barang-barang Nike tersimpan disana, seperti pakaian yang dikenakannya saat kejadian dan replika kamar Nike Ardilla. Selain itu, hampir semua album rekaman lagu-lagu Nike berhasil memperoleh penghargaan, terutama dari segi penjualan. Dalam rentang waktu yang relatif pendek, dia berhasil mengembangkan demikian jauh popularitas dan fanatisme penggemarnya bahkan melampaui apa yang diperoleh penyanyi terkenal yang sudah berkiprah puluhan tahun di dunianya.
Di Sulawesi Barat terdapat sebuah rumah makan dengan nama Rumah Makan Nike Ardila yang berlokasi di Wonomulyo, Polewali Mandar. Setiap harinya, rumah makan tersebut memutarkan lagu-lagu Nike.

Prestasi Bidang Model
- Sampul Majalah SAHABAT PENA - 1986
- Juara 3 LA CLARK Jeans Contest - 1989
- Juara Favorit GADIS SAMPUL 1990
- Sampul Majalah POPULER 1990
- Sampul Majalah Djoko Lodang - 1991
- Sampul Majalah MANGLE - 1991
- Sampul Majalah KARTINI 1995
- Sampul Majalah URTV Malaysia - 1995

Filmografi
Kasmaran - 1987
Si Kabayan Saba Kota - 1988
Gadis Foto Model - 1989
Ricky - 1990
Lupus IV - 1990
Si Kabayan dan Anak Jin - 1991
Cinta Anak Muda - 1991
Olga dan Sepatu Roda - 1992
Si Kabayan Saba Metropolitan - 1992
Tiga Kamar Perawan - 1992
Kembali Lagi - 1994.

Sinetron
- Bunga Kampus 1992
- Sukreni Gadis Bali 1993
- Trauma Marissa 1994
- Ceplas-Ceplos 1994
- Saputangan dari Bandung Selatan 1994
- None - 1994
- Warisan I & II 1995
- Jalur Putih - 1995

Iklan
Belia - 1993
Sunsilk - 1993
Vicee 500 - 1994
pagoda pastiles - 1995
garuda indonesia - 1995
ponds -1995
bintang lux 1993 - 1995
viva hand and body lotions - 1990
1994 - 2000 LUX
1994 Milton Permen
1999 Larutan Cap Kaki Tiga
1988 Jam Tangan Junghans
1988 Sunsilk
1989 - 2000 Ligna Furniture
1988 Mega M Matahari
1988 OTO-ONO T-shirt & Jeans
1988 Barbara Walden
1988 Homyped
1989 GUFO T-shirt

Penghargaan
Penghargaan dari PT.POS INDONESIA dengan diterbitkannya kartu pos dan sampul surat peringatan setahun wafatnya Nike Ardilla pada pameran filateli remaja sedunia tahun 1996
Diterbitkannya prangko Nike Ardilla oleh dua negara bagian Rusia yakni Abkasia dan Tauva tahun 1996 (prangko artis dunia diantaranya Michael Jackson, Madonna, Marilyn Monroe, Elvis Presley).
1992 Best actress, readers choice Tabloid Citra 30th TVRI Anniv. (LTB)
1993 Most Wanted Actress, readers choice Tabloid Nyata (Jawa Pos)
1994 Leading actress nominee, drama - FSI (Buku Harian)
1995 Leading actress nominee, drama FSI (Saat Memberi Saat Menerima)
Nominasi Panasonic Awards " Artis Terfavorit 1995 "
The Best Performer – Indonesian Popular Song Festival 1990
2nd Runner Up Best Performer – ABU Golden Kite World Song Festival Kuala Lumpur Malaysia 1994
The Indonesian LUX’s Star (Bintang LUX) 1995
Best Performer on TV – from Monitor Magazine 1990
BASF AWARD Winner – The Best Selling Album – Rock Cathegory
Indonesian Most Dedicated and Creative Singer – 1994
Indonesian Best Female Singer – from CITRA Magazine 1995
GRAND PRIX WINNER – Cerbul de Aur – The Golden Stag International Singing Contest – Brasov - Romania 1993

Album-Album Yang Beredar
- Bandung Rock Power 1988
- Gadis Foto Model 1989
- Seberkas Sinar 1990
- Bintang Kehidupan - 1990
- Nyalakan Api - 1991
- Matahariku/Izinkanlah - 1991
- Biarkan Aku Mengalah 1993
- Biarkan Cintamu Berlalu 1994
- Sandiwara Cinta - 1995
- Mama Aku Ingin Pulang - 1995
- Suara Hatiku - 1996

Album kompilasi
Bandung Rock Power 1988
Gadis Foto Model 1989
Album Ost Pocong - 1996
BEST OF THE BEST VOL.1 -1999
BEST OF THE BEST VOL.2 -2000
BEST BEAT -2002

Singles soundtrack
Ost Nuansa Gadis Suci 1992
Ost Nakalnya Anak Muda 1992
Ost Aksara Bisu 1992
Ost Lupus 1992
Ost Deru Debu 1994

ST 12 - Album P.U.S.P.A Repackage (2009)

P.U.S.P.A Repackage adalah album yang dinyanyikan oleh grup band ST12 dan dirilis tahun 2009.

Track List:
1. Putri Iklan (New Version)
2. Biarkan Jatuh Cinta
3. SKJ (Saat Kau Jauh) (New Version)
4. Isabella (Beat Version)
5. Saat Terakhir
6. Cari Pacar Lagi
7. Cinta Tak Direstui
8. P.U.S.P.A
9. Jangan Pernah Berubah
10. Tak Dapat Apa-Apa (My Hot)
11. Cinta Jangan Dinanti
12. Isabella (Slow Version)
13. KebesaranMu
14. MemujaMu

ST 12 - Album P.U.S.P.A (2008)

P.U.S.P.A merupakan sebuah album musik kedua karya ST 12. Dirilis pada tahun 2008. Lagu utamanya di album ini ialah P.U.S.P.A dengan model video klip adalah aktris Luna Maya, singel kedua lagu Cari Pacar Lagi dengan model video klip Wulan Guritno dan hits singel yang ketiga lagu Saat Terakhir dengan model video klip adalah Nadine Chandrawinata. Lagu Saat Terakhir ini ditujukan untuk kawan mereka yang sudah almarhum yaitu Iman Rush.

Daftar lagu:
1. P.U.S.P.A
2. Jangan Pernah Berubah
3. Cari Pacar Lagi
4. Putri Iklan
5. SKJ (Saat Kau Jauh)
6. Saat Terakhir
7. Tak Dapat Apa Apa (My Hot)
8. Cinta Jangan Dinanti
9. Cinta Tak Direstui
10. Jalan Terbaik
11. Rasa Yang Tertinggal
12. Aku Masih Sayang

ST 12 - Album Jalan Terbaik (2007)

Jalan Terbaik adalah album musik perdana karya ST 12. Dirilis pada tahun 2007. Berisi 10 buah lagu dengan hits singel lagu yang berjudul Aku Tak Sanggup Lagi, Rasa Yang Tertinggal dan Aku Masih Sayang.

Daftar lagu:
1. ATSL (Aku Tak Sanggup Lagi)
2. Rasa Yang Tertinggal
3. Ruang Hidup
4. Aku Masih Sayang
5. Kepedihan Jiwa
6. Cinta Abadi
7. Sirna Sudah
8. Dewiku
9. Jiwa Yang Hilang
10.Jalan Terbaik

ST 12 - Riwayat Singkat

ST 12 adalah grup band Indonesia yang didirikan di Bandung, Jawa Barat tahun 2006. Grup ini didirikan oleh Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar), Muhammad Charly van Houten alias Charly (vokalis), dan Iman Rush (gitaris). Nama ST 12 sendiri merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 yang merupakan markas berkumpulnya band ini. Sampai saat ini ST 12 telah menelurkan 2 album musik.

Secara resmi ST 12 berdiri pada tanggal 20 Januari 2006, meski anggotanya telah lama berkecimpung di dunia musik. Sebelumnya, keempat personel ini tak saling kenal. Mereka sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Nama ST 12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz. Mereka juga berkompromi dengan mengambil aliran Melayu, walau Charly menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock. Sulitnya mendapat label rekaman yang mau menerima mereka, ST 12 akhirnya menempuh jalur indie (independent). Album perdana, Jalan Terbaik pun dirilis. Sayang, saat tur promosi album tersebut di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecah pembuluh darah di otak pada bulan Oktober 2006.

Kesuksesan album perdana ST12 membuat mereka dilirik Trinity Optima Production. ST12 pun merilis album kedua P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman.


Diskografi
1. Jalan Terbaik (2007)
2. .U.S.P.A (2008)
3. P.U.S.P.A Repackage (2009)

Peterpan - Album The Best of (Sebuah Nama Sebuah Cerita) (2008)

Sebuah Nama Sebuah Cerita adalah album kelima sekaligus terakhir karya Peterpan yang dirilis pada tahun 2008 (The Best of) sebagai ancang-ancang untuk ganti nama. Single pertama dari album ini adalah Walau Habis Terang. Album ini dirilis pada bulan Agustus 2008 dalam 2 versi, yaitu versi kaset dan CD. Untuk versi CD, berisi 30 lagu (rinciannya: 3 lagu baru, 1 lagu Chrisye yang diaransemen ulang, dan 26 lagu hits terpopuler dari album-album sebelumnya), sedangkan untuk versi kaset hanya berisi 21 lagu (rinciannya: 3 lagu baru, 1 lagu Chrisye yang diaransemen ulang, dan 17 lagu hits terpopuler dari album-album sebelumnya).

Daftar Lagu Versi CD
CD 1
1. Walau Habis Terang
2. Kisah Cintaku
3. Dilema Besar
4. Mungkin Nanti
5. Tak Bisakah
6. Semua Tentang Kita
7. Ada Apa Denganmu
8. Menunggumu (feat. Chrisye)
9. Menghapus Jejakmu
10. Yang Terdalam
11. Di Atas Normal
12. Kupu-Kupu Malam
13. Di Balik Awan
14. Ku Katakan dengan Indah
15. Tak Ada yang Abadi

CD 2
1. Mimpi yang Sempurna
2. Bintang di Surga
3. Aku dan Bintang
4. Jauh Mimpiku
5. Hari yang Cerah Untuk Jiwa Yang Sepi
6. Menunggu Pagi
7. Khayalan Tingkat Tinggi
8. Sahabat
9. Sally Sendiri
10. Langit Tak Mendengar
11. Di Belakangku
12. Kita Tertawa
13. Membebaniku
14. Cobalah Mengerti
15. Topeng

Daftar Lagu Versi Kaset
Side A
1. Walau Habis Terang
2. Kisah Cintaku
3. Dilema Besar
4. Mungkin Nanti
5. Tak Bisakah
6. Semua Tentang Kita
7. Ada Apa Denganmu
8. Menunggumu (feat. Chrisye)
9. Menghapus Jejakmu
10. Yang Terdalam
11. Di Atas Normal

Side B
1. Mimpi yang Sempurna
2. Kupu-Kupu Malam
3. Topeng
4. Bintang di Surga
5. Aku dan Bintang
6. Sahabat
7. Jauh Mimpiku
8. Di Balik Awan
9. Ku Katakan dengan Indah
10. Tak Ada yang Abadi

Peterpan - Album Hari yang Cerah (2007)


Hari yang Cerah adalah album keempat karya Peterpan yang dirilis pada tahun 2007. Lagu utamanya seperti Menghapus Jejakmu, Hari yang Cerah untuk Jiwa Yang Sepi, Di Balik Awan, dan Sally Sendiri. Album ini merupakan album keempat setelah Peterpan vakum selama satu setengah tahun selepas dirilis pada 25 Mei 2007.

Daftar lagu
1. Menghapus Jejakmu
2. Hari yang Cerah untuk Jiwa yang Sepi
3. Di Balik Awan
4. Kota Mati
5. Melawan Dunia
6. Sally Sendiri
7. Lihat Langkahku
8. Bebas
9. Cobalah Mengerti
10. Dunia yang Terlupa

Peterpan - Album Ost. Alexandria (2005)


Alexandria adalah album musik karya Peterpan yang dirilis pada tahun 2005 sebagai musik pengiring dari film Alexandria yang dibintangi oleh Fachri Albar, Julie Estelle dan Marcel Chandrawinata. Dengan singel andalan adalah lagu Tak Bisakah yang sempat menuai kontroversi karena pejiplakan oleh musisi India yang bernama Pritam Pritam untuk film Woh Lamhe Woh Lamhe dengan judul lagu Kya Mujhe Pyaar.

Daftar lagu
1. Tak Bisakah
2. Jauh Mimpiku
3. Membebaniku
4. Menunggu Pagi
5. Kukatakan Dengan Indah
6. Sahabat
7. Aku Dan Bintang
8. Mungkin Nanti
9. Di Belakangku
10. Langit Tak Mendengar